Akan tetapi Liturgi itu puncak yang dituju kegiatan Gereja, dan serta merta sumber segala daya-kekuatannya. Sebab usaha-usaha kerasulan mempunyai tujuan ini: supaya semua orang melalui iman dan babtis menjadi putera-putera Allah, berhimpun menjadi satu, meluhurkan Allah di tengah Gereja, ikut serta dalam Korban dan menyantap perjamuan Tuhan.

Di lain pihak Liturgi sendiri mendorong Umat beriman, supaya sesudah dipuaskan “dengan Sakramen-sakramen Paska menjadi sehati-sejiwa dalam kasih”. Liturgi berdoa supaya “mereka mengamalkan dalam hidup sehari-hari apa yang mereka peroleh dalam iman”. Adapun pembaharuan perjanjian Tuhan dengan manusia dalam Ekaristi menarik dan mengobarkan Umat beriman dalam cinta kasih Kristus yang membara. Jadi dari Liturgi, terutama dari Ekaristi, bagaikan dari sumber, mengalirlah rahmat kepada kita, dan dengan hasil guna yang amat besar diperoleh pengudusan manusia dan permuliaan Allah dalam Kristus, tujuan semua karya Gereja lainnya. (Sacrasanctum Concilium art. 10)

Saturday, March 19, 2011

Rabu Abu

Pada Rabu Abu kaum beriman dengan menerima abu, memasuki masa yang diperuntukkan bagi pemurnian jiwa. Tanda tobat ini yang berasal dari tradisi alkitabiah dan melalui tradisi Gereja sampai kepada kita, berarti bahwa manusia itu pendosa yang mengakukan dosanya terbuka di hadapan Allah; dengan demikian ia mengungkapkan kemauannya untuk bertobat, dibimbing pengharapan agar Tuhan berbelaskasih kepadanya. Dengan tanda ini mulailah jalan tobat yang bertujuan menerima sakramen tobat sebelum Hari Raya Paskah. Pemberkatan dan pembagian abu dilaksanakan dalam Misa atau di luarnya; bila dalam Misa orang mulai dengan ibadat Sabda dan menutupnya dengan doa umat. (Litterae Circulares De Festis Paschalibus Praeparandis et Celebrandis art. 21)

Rabu Abu harus dijalani sebagai hari tobat dalam seluruh Gereja, dengan pantang dan puasa. (Litterae Circulares De Festis Paschalibus Praeparandis et Celebrandis art. 22)

Litterae Circulares De Festis Paschalibus Praeparandis et Celebrandis diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan judul Perayaan Paskah dan Persiapannya. Seri Dokumen Gerejawi no 71. Diterbitkan oleh Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI.

No comments:

Post a Comment